KOMITE MUTU RUMAH SAKIT
Indikator Mutu Rumah Sakit
A. Capaian Indikator Mutu Nasional
a) Nasional 1: Kepatuhan Kebersihan Tangan
Gambar 1. Capaian Kepatuhan Petugas Kesehatan dalam Melakukan Kebersihan Tangan dengan Metode Enam Langkah dan Lima Momen
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa kepatuhan kebersihan tangan yang dilakukan oleh perawat, dokter dan tenaga triwulan I sebagian besar sudah mencapai standar. Namun mengenai ketepatan cuci tangan belum mencapai target disebabkan akibat kurangnya kesadaran untuk melakukan hand hygiene secara benar sesuai dengan langkah-langkah dalam mencuci tangan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa masih belum efektifnya penerapan melakukan kebersihan tangan dengan memperhatikan 5 moment hand hygiene di unit-unit pelayanan di RS Santo Vincentius disebabkan karena:
- Budaya dan kebiasaan kerja masih kurang memperhatikan SPO
- Beban kerja berlebihan sehingga tidak sempat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan langkah yang benar
Perubahan sikap ke arah yang positif masih terkadang belum menjadi perhatian tenaga kesehatan di unit-unit pelayanan dalam upaya pencegahan terhadap infeksi di rumah sakit apalagi setelah masa pandemi covid ini, maka dari itu sangat diharapkan sekali untuk lebih ditingkatkan serta memilik kesadaran penuh untuk menerapkan 6 langkah cuci tangan dengan baik dan benar
b) Nasional 2 : Kepatuhan Pengunaan Alat Pelindung Diri
Gambar 2. Capaian Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Sepanjang triwulan I sebagian besar sudah mencapai target yang ditentukan, tetapi ada beberapa yang masih belum sesuai dengan target juga, dan diharapkan untuk setiap unit dapat meningkatkan kepatuhan APD dan menempatkan penggunaan APD dengan keadaan yang memang harus digunakan supaya dapat mencapai target yang sudah ditentukan.
c) Nasional 3 : Kepatuhan Identifikasi Pasien
Gambar 3. Capaian Ketepatan Identifikasi Pasien pada Gelang Identitas
Observasi pencocokan identitas pasien dengan verifikasi 2 dari 3 identitas pasien yang tercantum di gelang sebelum dilakukan tindakan atau pemberian obat-obatan telah mencapai target 100% sepanjang Triwulan I. Ketepatan identifikasi pasien menjadi proses yang penting untuk menghindari salah pasien dalam memberikan pelayanan.
d) Nasional 4: Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi <=30 Menit
Gambar 4. Capaian Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi <=30 Menit
Capaian Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi <=30 Menit cenderung telah mencapai angka capaian 100% sepanjang Triwulan I. Diharapkan hasil ini dapat tetap dipertahankan.
e) Nasional 5: Waktu Tunggu Rawat Jalan
Gambar 5. Capaian Waktu Tunggu Rawat Jalan
Angka capaian waktu tunggu pelayanan rawat jalan sepanjang Triwulan I cenderung berada dibawah 60 menit. Dapat terlihat adanya perbaikan dari tahun yang lalu terkait lamanya waktu tunggu pelayanan rawat jalan di rumah sakit santo vincentius, diharapkan dapat dipertahankan untuk bulan-bulan selanjutnya
f) Nasional 6: Penundaan Operasi Elektif
Gambar 6. Capaian Penundaan Operasi Elektif
Pengukuran persentase penundaan operasi elektif < 1 jam sepanjang triwulan I sudah mencapai target di bawah 10%. Hasil ini diharapkan dapat terus dipertahankan pada bulan-bulan berikutny
g) Nasional 7: Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
Gambar 7. Capaian Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
Angka capaian kepatuhan jam visite dokter spesialis sepanjang triwulan I sebagian besar belum memenuhi target 80%. Hal tersebut dikarenakan banyaknya DPJP yang merupakan dokter tidak tetap di rumah sakit Santo Vincentius.
h) Nasional 8: Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium
Gambar 8. Capaian waktu pelaporan nilai kritis hasil laboratorium mulai dari instruksi dpjp sampai hasil diterima DPJP
Dari grafik di atas, capaian pelaporan nilai kritis hasil laboratorium 30 menit mulai dari instruksi DPJP sampai hasil diterima DPJP telah mencapai target yaitu > 80% sepanjang triwulan I.
i) Nasional 9: Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS
Gambar 9. Capaian Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Bagi RS Provider BPJS
Kepatuhan penggunaan formularium nasional bagi RS provider BPJS menjadi indikator mutu nasional dimana penggunaan obat- obat sesuai formularium nasional menjamin penggunaan sesuai standar pada pasien, angka capaian indikator tersebut sudah mencapai target 100% sepanjang triwulan I .
j) Nasional 10: Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
Gambar 10. Capaian Kepatuhan Clinical Pathway
Dari grafik diatas sepanjang triwulan I capaian kepatuhan Clinical Pathway cenderung bersifat fluktuatif ada beberapa yang sudah mencapai dengan target yang ditentukan 80%. Kepatuhan Clinical Pathway tersebut kebanyakan tidak patuh dari obat yang diberikan yang tidak sesuai dengan Clinical Pathway pada setiap dokter. Khususnya pada pasien pasien pasca operasi.
k) Nasional 11: Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat Inap
Gambar 11. Capaian upaya pengurangan risiko cedera akibat pasien terjatuh
Upaya pengurangan risiko cedera akibat pasien terjatuh meliputi dilakukan screening risiko jatuh pada pasien rawat jalan dan IGD, asesment awal risiko jatuh, asesmen ulang risiko jatuh dan edukasi pengurangan risiko jatuh pada pasien dengan risiko jatuh. Angka capaian tersebut telah mencapai angka 100% sepanjang triwulan I.
l) Nasional 12: Kecepatan Respon terhadap Complain
Gambar 12. Capaian Kecepatan Respon terhadap Complain
Jumlah capaian kecepatan respons dalam menanggapi complain sepanjang triwulan I telah memenuhi target di atas 75%. Diharapkan hasil ini dapat terus dipertahankan untuk bulan- bulan selanjutnya.
m) Nasional 13: Kepuasan Pasien dan Keluarga
Gambar 13. Capaian Kepuasan pasien
Berdasarkan hasil survei kepuasan pasien sepanjang tahun 2022, tingkat kepuasan pasien dan keluarga sudah mencapai target sesuai dengan Indikator mutu pelayanan Kesehatan menurut Kementerian Kesehatan untuk angka kepuasan pasien yakni lebih dari 80%. Diharapkan hasil tersebut dapat dipertahankan pada bulan-bulan berikutnya.
Singkawang, 28 April 2022
Direktur Rumah Sakit Santo Vincentius
dr. Nurtanti Indriyani, M.P.H